Selasa, 25 Juni 2013

PERAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEBAGAI PEMBENTUK KARAKTER ANAK


    Pergeseran zaman yang cepat mengakibatkan pengembangan dan perubahan pada beragam aspek di berbagai belahan negara. Tak terkecuali aspek pendidikan yang merupakan penanda kualitas dan mutu tiap individu di suatu daerah. Keseluruhan unsur pendidikan pun ikut teraliri arus perubahan yang tak terbendung lagi. Namun seringkali arus perubahan itu ikut merubah moral dan karakter tiap individu.
       Semakin maraknya perubahan dan penodaan moral semata-mata dimulai dari kurangnya akhlak atau karakter yang bersifat agamis pada diri seseorang. Seseorang yang mampu menanamkan jiwa yang beragama dengan baik, maka ia dapat menjalani kehidupan multikultural dengan positif. Lain halnya apabila ia kurang berkarakter agamis maka akan dengan mudah melakukan akhlak negatif.
        Pendidikan agama islam adalah salah satu cabang aspek pendidikan yang mayoritas dibutuhkan oleh pribadi beragama islam. Ia sebagai pedoman hidup dan merupakan salah satu sarana penanaman karakter yang benar. Didalamnya terdapat contoh-contoh karakter islami yang sangat membantu tiap pribadi dalam menghadapi budaya negatif. Karakter yang baik akan memudahkan pengembangan tiap individu dalam bermasyarakat.
      Selain itu, pendidikan agama islam telah mengakar sejak masa lalu hingga sekarang yang tak akan pudar kecuali disebabkan penurunan kualitas pribadi muslim. Dan fakta yang ada mengatakan bahwa individu di zaman sekarang telah mengalami penurunan kualitas dari segi akhlak mereka. Terutama di kalangan pribadi muslim yang seyogyanya menjadi teladan yang baik bagi orang lain.
         Karena itu, penulis dalam artikel ini berkeinginan untuk mengungkapan peranan dan efektifitas membentuk karakter dasar anak yang benar melalui fungsi edukatif pendidikan agama islam. Hal ini disebabkan karakter individu sangat dipengaruhi oleh apa yang diterima oleh tiap seseorang sejak masa kecilnya.
Pembentukan Karakter Anak
     “Karakter” merupakan akar kata dari bahasa latin yang berarti dipahat (Mark Rutland: 2009, 3). Kehidupan seperti balok besi bila dipahat dengan penuh kehati-hatian akan menjadi mahakarya agung. Maka, karakter merupakan kualitas atau kekuatan mental atau moral, akhlak atau budi pekerti individu yang menjadi kepribadian khusus sebagai pendorong dan penggerak serta membedakannya dengan yang lain.
       Dalam upaya mendidik karakter anak, harus disesuaikan menurut dunia anak tersebut. Yakni selalu selaras dengan tahap-tahap pertumbuhan dan perkembangan anak. Pembentukan karakter diklasifikasikan dalam 5 tahapan yang berurutan dan sesuai usia.
        Tahap pertama adalah membentuk adab, antara usia 5 sampai 6 tahun. Tahapan ini meliputi jujur, mengenal antara yang benar dan yang salah, mengenal mana yang baik dan yang buruk, serta mengenal mana yang diperintahkan.
        Tahap kedua adalah melatih tanggung jawab diri, antara usia 7 sampai 8 tahun. Tahapan ini meliputi perintah menjalankan kewajiban shalat, melatih melakukan hal yang berkaitan dengan kebutuhan pribadi secara mandiri, serta dididik untuk selalu tertib dan disiplin sebagaimana yang telah tercermin dalam pelaksanaan sholat mereka.
        Tahap ketiga adalah membentuk sikap kepedulian, antara usia 9 sampai 10 tahun. Tahapan ini meliputi diajarkan untuk peduli terhadap orang lain terutama teman-teman sebaya, dididik untuk menghargai dan menghormati hak orang lain, mampu bekerjasama, serta mau membantu orang lain.
      Tahap keempat adalah membentuk kemandirian, antara usia 11 sampai 12 tahun. Tahapan ini melatih menerima resiko sebagai bentuk konsekuensi bila tidak mematuhi perintah, dididik untuk membedakan yang baik dan yang buruk. Tahap kelima adalah membentuk sikap bermasyarakat, pada usia 13 tahun ke atas. Tahapan ini melatih kesiapan bergaul di masyarakat berbekal pada pengalaman sebelumnya. Bila mampu dilaksanakan dengan baik, maka pada usia yang selanjutnya hanya diperlukan penyempurnaan dan pengembangan secukupnya.
Pendidikan Agama Islam
         Pendidikan berasal dari kata “didik” yang berarti melatih atau mengajar. Sedangkan menurut istilah, pendidikan adalah usaha manusia untuk membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai didalam masyarakat dan kebudayaan. Agama berasal dari bahasa sansekerta yang berarti tidak kacau atau teratur. Agama dapat membebaskan manusia dan kekacauan yang dihadapi dalam hidupnya bahkan menjelang matinya. Menurut terminologi agama adalah suatu tata kaidah yang mengatur hubungan manusia dengan yang Agung.
      Islam berasal dari bahasa arab berarti selamat sentosa. Sedangkan secara umum adalah agama yang disyari’atkan oleh Allah dengan perantaraan para Nabi dan RasulNya, yang mengandung perintah-perintah, larangan-larangan serta petunjuk-petunjuk untuk kebahagiaan manusia di dunia dan diakhirat.
         Dari uraian tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa Pendidikan Agama Islam (PAI) adalah ilmu yang membahas pokok-pokok keimanan kepada Allah, cara beribadah kepada-Nya, dan mengatur hubungan baik sesama manusia, serta makhluk lainnya berdasarkan Al-Qur’an dan Sunnah Rasul.
Fungsi Edukatif Pendidikan Agama Islam
       Pendidikan agama islam (PAI) mempunyai beragam fungsi atau kegunaan yang sangat luas. Salah satu fungsi terdepan dalam pendidikan agama islam adalah dalam bidang edukasi. Yaitu, pendidikan agama islam selalu mengajarkan dan membimbing semua umatnya agar senantiasa mampu menonjolkan dan mempraktekkan sikap maupun segala jenis tindakan yang sesuai dengan nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, ia juga mendorong setiap individu untuk selalu patuh dan taat serta mengimplementasikan ajaran dan perintah agama
Pembentukan Karakter Anak Melalui Fungsi Edukatif Pendidikan Agama Islam
     Pendidikan agama islam sejak dini akan sangat efektif dalam segi edukatifnya untuk mempengaruhi pembentukan karakter anak yang baik. Ini karena di dalam sebuah ruang lingkup keluarga dibutuhkan keharmonisan dan keseimbangan antar anggotanya. Peran pribadi yang senior diharuskan memberi pelajaran yang junior dan sesuai dengan porsinya sehingga dapat membawa angin perubahan menuju sesuatu yang positif.
       Dipandang dari segi keterkaitannya, pembentukan karakter dasar seorang anak sejak dini tentu sangat erat hubungannya dengan apa yang diajarkan dalam sisi edukatif pendidikan agama islam. Telah begitu banyak bukti dan realita yang benar-benar membuktikan secara nyata bahwasannya pembelajaran pendidikan agama islam berperan besar dan mayoritas mampu mengantarkan tiap individu agamis menghadapi kesulitan dan problematika yang ada dengan arif dan bijaksana.
Penutup
     Dari semua isi ringkas ini, dapat diambil kesimpulan bahwasannya terdapat hubungan timbal balik dan saling berkebutuhan antara pembentukan karakter anak dengan fungsi edukatif pendidikan agama islam (PAI). Ini dapat dilihat dari adanya beberapa keterkaitan antara keduanya.
      Keterkaitan tersebut dapat diklasifikasikan dalam 1) keberadaan dalil-dalil otentik dari al quran ataupun hadits yang menunjukkan tentang anjuran dan perintah untuk mendidik karakter anak sejak dini. 2) Karakter pendasaran anak yang terbaik adalah sesuai dengan porsi atau tahapan pemikiran anak tersebut yang bisa ditandai melalui usianya. 3) Fungsi edukatif pendidikan agama islam merupakan solusi terbaik untuk menanamkan karakter atau akhlak yang benar sehingga dapat berguna dalam kehidupan bermasyarakat yang kompleks di masa depan.
Saran
       Setelah mempelajari ringkasan ini kita diharapkan mampu memahami dan mengerti tentang pentingnya pembentukan karakter anak sejak dini secara benar untuk menuju kehidupan bermasyarakat yang penuh intrik dan multikultural. Diharapkan pula agar dapat menjadikan pendidikan agama islam yang diperoleh sebagai salah satu upaya untuk merubah karakter yang ada, baik ataupun buruk, menjadi lebih baik lagi dan bermanfaat di dunia dan akhirat.

PENDIDIKAN ANAK DALAM PANDANGAN ISLAM



            Mengajar dan mendidik anak adalah suatu kepentingan yang besar dalam sebuah kehidupan. Tapi dengan syarat, seorang mu’allim (pengajar) ataumurabbi (pendidik), menghiasi dirinya dengan warisan ilmu pengetahuan dan metode-metode pendidikan yang akan membantunya dalam menjalankan tugasnya serta mewujudkan misinya dengan cara yang paling tepat.
            Selain itu, dia juga harus membekali dirinya dengan keahlian-keahlian yang akan menyempurnakan berbagai metode dalam mewujudkan tujuannya, tanpa menimbulkan kerugian atau mudharat pada jiwa anak-anak maupun pada masyarakat secara umum.


            Islam sangat mendukung pendidikan dilakukan kepada anak. Karena pendidikan yang baik akan menghasil anak didik yang baik pula. Dengan ilmu yang baik, seseorang dapat menyempurnakan ibadahnya. Karena takkan ada artinya sebuah ibadah yang tidak ada ilmunya. Seperti yang telah kita ketahui, salah satu syarat diterimanya suatu amal kebajikan adalah diketahui ilmunya.



          Rumah merupakan tempat pemeliharaan yang awal, dimana anak-anak tumbuh dan berkembang di dalamnya, dan mendapatkan gizi darinya. Karena itu, jika tempat pemeliharaan tersebut baik, maka akan muncullah tanaman yang baik dan buah yang lezat.



            Sebaliknya, jika lingkungan keluarga jelek dan dikeliling oleh berbagai penyakit serta polusi, maka tidak diragukan lagi, pasti setiap orang yang ada di dalamnya akan menjumpai bahaya dan keburukan. Bahkan lebih dari itu, wabah penyakit tersebut akan berpindah kepada setiap orang yang mendekatinya.



          Untuk itu -tidak bisa tidak-, seorang guru atau orang tua harus tahu apa saja yang harus diajarkan kepada seorang anak serta bagaimana metode yang telah dituntunkan oleh junjungan umat ini, Rasulullah Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam. Beberapa tuntunan tersebut antara lain:


1.  Menanamkan Tauhid dan Aqidah yang Benar kepada Anak

         Suatu hal yang tidak bisa dipungkiri bahwa tauhid merupakan landasan Islam. Apabila seseorang benar tauhidnya, maka dia akan mendapatkan keselamatan di dunia dan akhirat. Sebaliknya, tanpa tauhid dia pasti terjatuh ke dalam kesyirikan dan akan menemui kecelakaan di dunia serta kekekalan di dalam adzab neraka. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:


إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ



         “Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan mengampuni yang lebih ringan daripada itu bagi orang-orang yang Allah kehendaki” (An- Nisa: 48)
Oleh karena itu, di dalam Al-Quran pula Allah kisahkan nasehat Luqman kepada anaknya. Salah satunya berbunyi,



يَا بُنَيَّ لَا تُشْرِكْ بِاللَّهِ إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ



         “Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezhaliman yang besar” (Luqman: 13).


          Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sendiri telah memberikan contoh penanaman aqidah yang kokoh ini ketika beliau mengajari anak paman beliau, Abdullah bin Abbas radhiyallahu ‘anhuma dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Al-Imam At-Tirmidzi dengan sanad yang hasan. 


         Ibnu Abbas bercerita, “Pada suatu hari aku pernah berboncengan di belakang Nabi (di atas kendaraan), beliau berkata kepadaku: “Wahai anak, aku akan mengajari engkau beberapa kalimat: Jagalah Allah, niscaya Allah akan menjagamu. Jagalah Allah, niscaya engkau akan dapati Allah di hadapanmu. Jika engkau memohon, mohonlah kepada Allah. Jika engkau meminta tolong, minta tolonglah kepada Allah. Ketahuilah. kalaupun seluruh umat (jin dan manusia) berkumpul untuk memberikan satu pemberian yang bermanfaat kepadamu, tidak akan bermanfaat hal itu bagimu, kecuali jika itu telah ditetapkan Allah (akan bermanfaat bagimu). Ketahuilah. kalaupun seluruh umat (jin dan manusia)berkumpul untuk mencelakakan kamu, tidak akan mampu mencelakakanmu sedikitpun, kecuali jika itu telah ditetapkan Allah (akan sampai dan mencelakakanmu). Pena telah diangkat, dan telah kering lembaran-lembaran”.
Perkara-perkara yang diajarkan oleh Rasulllah shallallahu ‘alaihi wasallam kepada Ibnu Abbas di atas adalah perkara tauhid.

       Termasuk aqidah yang perlu ditanamkan kepada anak sejak dini adalah tentang di mana Allah berada. Ini sangat penting, karena banyak kaum muslimin yang salah dalam perkara ini. Sebagian mengatakan bahwa Allah ada dimana-mana. Sebagian lagi mengatakan bahwa Allah ada di hati kita, dan beragam pendapat lainnya. Padahal dalil-dalil menunjukkan bahwa Allah itu berada di atas arsy, yaitu di atas langit. 


2. Mengajari Anak untuk Melaksanakan Ibadah




          Hendaknya sejak kecil putra-putri kita diajarkan bagaimana beribadah dengan benar sesuai dengan tuntunan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Mulai dari tata cara bersuci, shalat, puasa serta beragam ibadah lainnya.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

صَلُّوا كَمَا رَأَيْتُمُونِي أُصَلِّي

“Shalatlah kalian sebagaimana kalian melihat aku shalat” (HR. Al-Bukhari).

      “Ajarilah anak-anak kalian untuk shalat ketika mereka berusia tujuh tahun, dan pukullah mereka ketika mereka berusia sepuluh tahun (bila tidak mau shalat-pen)” (Shahih. Lihat Shahih Shahihil Jami’ karya Al-Albani).

       Bila mereka telah bisa menjaga ketertiban dalam shalat, maka ajak pula mereka untuk menghadiri shalat berjama’ah di masjid. Dengan melatih mereka dari dini, insya Allah ketika dewasa, mereka sudah terbiasa dengan ibadah-ibadah tersebut.

3.  Mengajarkan Al-Quran, Hadits serta Doa dan Dzikir yang Ringan kepada Anak-anak


        Dimulai dengan surat Al-Fathihah dan surat-surat yang pendek serta doa tahiyat untuk shalat. Dan menyediakan guru khusus bagi mereka yang mengajari tajwid, menghapal Al-Quran serta hadits. Begitu pula dengan doa dan dzikir sehari-hari. Hendaknya mereka mulai menghapalkannya, seperti doa ketika makan, keluar masuk WC dan lain-lain.

4.  
Mendidik Anak dengan Berbagai Adab dan Akhlaq yang Mulia

      Ajarilah anak dengan berbagai adab Islami seperti makan dengan tangan kanan, mengucapkan basmalah sebelum makan, menjaga kebersihan, mengucapkan salam, dll.
Begitu pula dengan akhlak. Tanamkan kepada mereka akhlaq-akhlaq mulia seperti berkata dan bersikap jujur, berbakti kepada orang tua, dermawan, menghormati yang lebih tua dan sayang kepada yang lebih muda, serta beragam akhlaq lainnya.

5.   Melarang Anak dari Berbagai Perbuatan yang Diharamkan

          Hendaknya anak sedini mungkin diperingatkan dari beragam perbuatan yang tidak baik atau bahkan diharamkan, seperti merokok, judi, minum khamr, mencuri, mengambil hak orang lain, zhalim, durhaka kepada orang tua dan segenap perbuatan haram lainnya.

         Termasuk ke dalam permasalahan ini adalah musik dan gambar makhluk bernyawa. Banyak orangtua dan guru yang tidak mengetahui keharaman dua perkara ini, sehingga mereka membiarkan anak-anak bermain-main dengannya. Bahkan lebih dari itu –kita berlindung kepada Allah-, sebagian mereka menjadikan dua perkara ini sebagai metode pembelajaran bagi anak, dan memuji-mujinya sebagai cara belajar yang baik!
Padahal Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah bersabda tentang musik,

لَيَكُونَنَّ مِنْ أُمَّتِي أَقْوَامٌ يَسْتَحِلُّونَ اَلْحِرَ وَالْحَرِيْرَ وَالْخَمْرَ وَالْمَعَازِفَ

      “Sungguh akan ada dari umatku yang menghalalkan zina, sutra, khamr dan al-ma’azif (alat-alat musik)”. (Shahih, HR. Al-Bukhari dan Abu Daud).

    Maknanya: Akan datang dari muslimin kaum-kaum yang meyakini bahwa perzinahan, mengenakan sutra asli (bagi laki-laki, pent.), minum khamar dan musik sebagai perkara yang halal, padahal perkara tersebut adalah haram.
   
        Dan al-ma’azif adalah setiap alat yang bernada dan bersuara teratur seperti kecapi, seruling, drum, gendang, rebana dan yang lainnya. Bahkan lonceng juga, karena Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda “Lonceng itu serulingnya syaithan”. (HR. Muslim).

        Adapun tentang gambar, guru terbaik umat ini (Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam) telah bersabda :

كُلُّ مُصَوِّرٍ فِي النَّارِ، يَجْعَلُ لَهُ بِكُلِّ صُوْرَةٍ صَوَّرَهَا نَفْسًا فَتُعَذِّبُهُ فِي جَهَنَّمَ

       “Seluruh tukang gambar (mahluk hidup) di neraka, maka kelak Allah akan jadikan pada setiap gambar-gambarnya menjadi hidup, kemudian gambar-gambar itu akan mengadzab dia di neraka jahannam”(HR. Muslim).

إِنِّ أَشَدَّ النَّاسِ عَذَاباً عِنْدَ اللهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ اَلْمُصَوِّرُوْنَ

         “Sesungguhnya orang-orang yang paling keras siksanya di sisi Allah pada hari kiamat adalah para tukang gambar.” (HR. Muslim).

            Oleh karena itu hendaknya kita melarang anak-anak kita dari menggambar mahkluk hidup. Adapun gambar pemandangan, mobil, pesawat dan yang semacamnya maka ini tidaklah mengapa selama tidak ada gambar makhluk hidupnya.

 6. Menanamkan Cinta Jihad serta Keberanian

           Bacakanlah kepada mereka kisah-kisah keberanian Nabi dan para sahabatnya dalam peperangan untuk menegakkan Islam agar mereka mengetahui bahwa beliau adalah sosok yang pemberani, dan sahabat-sahabat beliau seperti Abu Bakr, Umar, Utsman, Ali dan Muawiyah telah membebaskan negeri-negeri.

           Tanamkan pula kepada mereka kebencian kepada orang-orang kafir. Tanamkan bahwa kaum muslimin akan membebaskan Al-Quds ketika mereka mau kembali mempelajari Islam dan berjihad di jalan Allah. Mereka akan ditolong dengan seizin Allah.

           Didiklah mereka agar berani beramar ma’ruf nahi munkar, dan hendaknya mereka tidaklah takut melainkan hanya kepada Allah. Dan tidak boleh menakut-nakuti mereka dengan cerita-cerita bohong, horor serta menakuti mereka dengan gelap.

7.  Membiasakan Anak dengan Pakaian yang Syar’i

        Hendaknya anak-anak dibiasakan menggunakan pakaian sesuai dengan jenis kelaminnya. Anak laki-laki menggunakan pakaian laki-laki dan anak perempuan menggunakan pakaian perempuan. Jauhkan anak-anak dari model-model pakaian barat yang tidak syar’i, bahkan ketat dan menunjukkan aurat.

Tentang hal ini, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :

مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ

        “Barangsiapa yang meniru sebuah kaum, maka dia termasuk mereka.” (Shahih, HR. Abu Daud).

       Untuk anak-anak perempuan, biasakanlah agar mereka mengenakan kerudung penutup kepala sehingga ketika dewasa mereka akan mudah untuk mengenakan jilbab yang syar’i.
Demikianlah beberapa tuntunan dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dalam mendidik anak. Hendaknya para orang tua dan pendidik bisa merealisasikannya dalam pendidikan mereka terhadap anak-anak. Dan hendaknya pula mereka ingat, untuk selalu bersabar, menasehati putra-putri Islam dengan lembut dan penuh kasih sayang. Jangan membentak atau mencela mereka, apalagi sampai mengumbar-umbar kesalahan mereka.

            Selain itu, dia juga harus membekali dirinya dengan keahlian-keahlian yang akan menyempurnakan berbagai metode dalam mewujudkan tujuannya, tanpa menimbulkan kerugian atau mudharat pada jiwa anak-anak maupun pada masyarakat secara umum.

            Islam sangat mendukung pendidikan dilakukan kepada anak. Karena pendidikan yang baik akan menghasil anak didik yang baik pula. Dengan ilmu yang baik, seseorang dapat menyempurnakan ibadahnya. Karena takkan ada artinya sebuah ibadah yang tidak ada ilmunya. Seperti yang telah kita ketahui, salah satu syarat diterimanya suatu amal kebajikan adalah diketahui ilmunya.

sumber : Diringkas oleh Abu Umar Al-Bankawy dari kitab Kaifa Nurabbi Auladana karya Syaikh Muhammad Jamil Zainu dan hadits-hadits tentang hukum gambar ditambahkan dari Hukmu Tashwir Dzawatil Arwah karya Syaikh Muqbil bin Hadi.

Selasa, 11 Juni 2013

ASAL USUL KOTA SAMARINDA

Wilayah Kerajaan Kutai Kartanegara

 

            Kerajaan Kutai Ing Martadipura berdiri pada abad ke-4 sampai dengan abad ke-17 Masehi dan berpusat di Muara Kaman, Kutai Kartanegara. Kerajaan Kutai Kartanegara yang berdiri tahun 1300 sampai dengan tahun 1959 mengalami dua kali perpindahan pusat pemerintahan. Pusat pemerintahan tahun 1735-1959 tidak disebutkan dalam cerita. Tahun 1300-1734 berpusat di Kutai Lama atau Tepian Batu. Raja pertama bernama Aji Batara Agung Dewa Sakti dan permaisurinya bernama Putri Karang Melenu.
         Pada waktu itu, wilayah kekuasaan Kerajaan Kutai Kartanegara meliputi daerah yang luas, mulai daerah pantai, daerah kiri kanan Sungai Mahakam, sampai batas wilayah Muara Kaman ke udik. Daerah itu merupakan wilayah kekuasaan Kerajaan Kutai Ing Martadipura sampai masa runtuh kerajaan itu pada abad ke-17.
          Wilayah Samarinda termasuk pula ke dalam wilayah Kerajaan Kutai Kartanegara. Akan tetapi saat itu, belum ada sebuah desa pun berdiri, apalagi kota. Sampai pertengahan abad ke-17, wilayah Samarinda merupakan lahan persawahan dan perladangan beberapa penduduk. Lahan persawahan dan perladangan itu umumnya dipusatkan di sepanjang tepi Sungai Karang Mumus dan sungai Karang Asam.
Berdirinya kota Samarinda tidak terlepas dari hijrah orang-orang Bugis Wajo, Sulawesi Selatan. Merekalah yang membangun Samarinda. Menurut lontara atau silsilah kedatangan suku Bugis menyebar ke seluruh Nusantara bermula pada tahun 1668.
          Penyebaran itu terjadi karena kerusuhan di Kerajaan Bone Sulawesi Selatan pada tahun 1665. Ketika itu diadakan perhelatan besar pernikahan putra Goa dengan putri Bone. Kemudian terjadi perkelahian antara putra-putra Bone dan putra-putra bangsawan Wajo karena acara sabung ayam. Saat itu putra bangsawan Bone tewas tertikam keris sakti putra Wajo.

Awal mula berdirinya Samarinda

 

Perjanjian Bungaya

         Pada saat pecah perang Gowa, pasukan Belanda di bawah Laksamana Speelman memimpin angkatan laut Kompeni menyerang Makassar dari laut, sedangkan Arung Palakka yang mendapat bantuan dari Belanda karena ingin melepaskan Bone dari penjajahan Sultan Hasanuddin (raja Gowa) menyerang dari daratan. Akhirnya Kerajaan Gowa dapat dikalahkan dan Sultan Hasanuddin terpaksa menandatangani perjanjian yang dikenal dengan Perjanjian Bungaya pada tanggal 18 November 1667.

Kedatangan orang Bugis ke Kesultanan Kutai

Pemukiman penduduk ditepi sungai Mahakam pada zaman pendudukan Belanda.

         Wilayah ini sekarang menjadi kawasan Karang Asam. Sebagian orang-orang Bugis Wajo dari kerajaan Gowa yang tidak mau tunduk dan patuh terhadap isi perjanjian Bongaja tersebut, mereka tetap meneruskan perjuangan dan perlawanan secara gerilya melawan Belanda dan ada pula yang hijrah ke pulau-pulau lainnya di antaranya ada yang hijrah ke daerah Kesultanan Kutai, yaitu rombongan yang dipimpin oleh La Mohang Daeng Mangkona (bergelar Pua Ado yang pertama). Kedatangan orang-orang Bugis Wajo dari Kerajaan Gowa itu diterima dengan baik oleh Sultan Kutai.
        Atas kesepakatan dan perjanjian, oleh Raja Kutai rombongan tersebut diberikan lokasi sekitar kampung melantai, suatu daerah dataran rendah yang baik untuk usaha Pertanian, Perikanan dan Perdagangan. Sesuai dengan perjanjian bahwa orang-orang Bugis Wajo harus membantu segala kepentingan Raja Kutai, terutama di dalam menghadapi musuh.
        Semua rombongan tersebut memilih daerah sekitar muara Karang Mumus (daerah Selili seberang) tetapi daerah ini menimbulkan kesulitan di dalam pelayaran karena daerah yang berarus putar (berulak) dengan banyak kotoran sungai. Selain itu dengan latar belakang gunung-gunung (Gunung Selili).

Rumah Rakit yang Sama Rendah

 

Photo Jl. Jendral Winkelman ( sekarang Jl. RE Martadinata dan Jl. Gajah Mada) ditepi sungai Mahakam  pada zaman Belanda.

      Sekitar tahun 1668, Sultan yang dipertuan Kerajaan Kutai memerintahkan Pua Ado bersama pengikutnya yang asal tanah Sulawesi membuka perkampungan di Tanah Rendah. Pembukaan perkampungan ini dimaksud Sultan Kutai, sebagai daerah pertahanan dari serangan bajak laut asal Pilipina yang sering melakukan perampokan di berbagai daerah pantai wilayah kerajaan Kutai Kartanegara. Selain itu, Sultan yang dikenal bijaksana ini memang bermaksud memberikan tempat bagi masyarakat Bugis yang mencari suaka ke Kutai akibat peperangan di daerah asal mereka. Perkampungan tersebut oleh Sultan Kutai diberi nama Sama Rendah. Nama ini tentunya bukan asal sebut. Sama Rendah dimaksudkan agar semua penduduk, baik asli maupun pendatang, berderajat sama. Tidak ada perbedaan antara orang Bugis, Kutai, Banjar dan suku lainnya.
          Dengan rumah rakit yang berada di atas air, harus sama tinggi antara rumah satu dengan yang lainnya, melambangkan tidak ada perbedaan derajat apakah bangsawan atau tidak, semua "sama" derajatnya dengan lokasi yang berada di sekitar muara sungai yang berulak dan di kiri kanan sungai daratan atau "rendah". Diperkirakan dari istilah inilah lokasi pemukiman baru tersebut dinamakan Samarenda atau lama-kelamaan ejaan Samarinda. Istilah atau nama itu memang sesuai dengan keadaan lahan atau lokasi yang terdiri atas dataran rendah dan daerah persawahan yang subur.
      Penduduk menerima bagian lahan yang sama-sama rendah sehingga wilayah itu dinamakan "sama rendah". Akhirnya daerah itu disebut Samarinda. Penduduk Samarinda setiap tahun bertambah karena orang-orang Wajo berdatangan dan menetap di sana.
       Berhadapan dengan daerah pemukiman baru ini, di tepi kanan Sungai Mahakam berkembang pula pemukiman di sekitar sungai Karang Mumus dan Karang Asam. Pemukiman ini dibangun para petani dan nelayan suku Kutai dan suku Banjar, pendatang dari Kalimantan Selatan.
         La Mohang Daeng Mangkona mulai membangun daerah baru itu dengan bantuan seluruh pengikutnya. Hutan belantara ditebas dan kayu-kayu besar ditebang. Setelah lahan terbuka dan pohon-pohon kering dibakar terbukalah daerah persawahan yang luas di tanah datar dan rendah tanpa bukit-bukit. Air tadah hujan menggenangi lahan yang pada saatnya ditanami bibit padi sawah.
Rumah-rumah didirikan di tepi Sungai Mahakam, membujur dari hilir ke hulu. Setiap keluarga mendirikan tumah tinggal yang dikerjakan secara gotong-royong. Dengan sistem gotong-royong semua pekerjaan dapat dilaksanakan dengan baik.
        Pua Ado diberi gelar Panglima Sepangan Pantai. Ia bertanggungjawab terhadap keamanan rakyat dan kampung-kampung sekitar sampai ke bagian Muara Badak, Muara Pantuan dan sekitarnya. Keputusan sidang kerajaan membuka Desa Sama Rendah memang jitu. Sejak saat itu, keamanan di sepanjang pantai dan jalur Mahakam menjadi kondusif. Tidak ada lagi bajak laut yang berani beraksi. Dengan demikian, kapal-kapal dagang yang berlayar, baik dari Jawa maupun daerah lainnya bisa dengan aman memasuki Mahakam. Termasuk kapal-kapal pedagang Belanda dan Inggris. Mereka berlayar hingga ke pusat Kerajaan, di Tepian Pandan. Dengan demikian roda pemerintahan berjalan dengan baik serta kesejahteraan masyarakat menjadi meningkat.
        Sejak kedatangan bangsa Belanda yang memerintah di Indonesia sebagai penjajah, daerah ini dibangun menjadi pusat pemerintahan di Kalimantan Timur, wilayah antara Karang Mumus dan Karang Asam.[3]
Bangsa Jepang datang ke Samarinda pada tanggal 3 Februari 1942 setelah menguasai Tarakan dan Balikpapan. Sesampainya di Samarinda, pada tanggal 5 Februari 1942, tentara Jepang melanjutkan penyerbuaannya ke Lapangan Terbang Samarinda II yang waktu itu masih dikuasai oleh Tentara Hindia Belanda (KNIL). Dengan berhasil direbutnya lapangan terbang itu, dengan mudah pula Banjarmasin diduduki oleh tentara Jepang pada tanggal 10 Februari 1942.[5]

Samarinda Seberang

 

         Sejarah terbukanya sebuah kampung yang menjadi kota besar, dikutip dari buku berbahasa Belanda dengan judul “Geschiedenis van Indonesie“ karangan de Graaf. Buku yang diterbitkan NV.Uitg.W.V.Hoeve, Den Haag, tahun 1949 ini juga menceritakan keberadaan Kota Samarinda yang diawali pembukaan perkampungan di Samarinda Seberang yang dipimpin oleh Pua Ado. Belanda yang mengikat perjanjian dengan kesultanan Kutai kian lama kian bertumbuh. Bahkan, secara perlahan Belanda menguasai perekonomian di daerah ini. Untuk mengembangkan kegiatan perdagangannya, maka Belanda membuka perkampungan di Samarinda Seberang pada tahun 1730 atau 62 tahun setelah Pua Ado membangun Samarinda Seberang. Di situlah Belanda memusatkan perdagangannya.
Namun demikian, pembangunan Samarinda Seberang oleh Belanda juga atas izin dari Sultan Kutai, mengingat kepentingan ekonomi dan pertahanan masyarakat di daerah tersebut. Apalagi, Belanda pada waktu itu juga menempatkan pasukan perangnya di daerah ini sehingga sangat menjamin keamanan bagi Kerajaan Kutai.
         Samarinda berkembang terus dengan bertambahnya penduduk yang datang dari Jawa dan Sulawesi dalam kurun waku ratusan tahun. Bahkan sampai pada puncak kemerdekaan tahun 1945 hingga keruntuhan Orde Lama yang digantikan oleh Orde Baru, Samarinda terus ’disatroni’ pendatang dari luar Kaltim. Waktu itu Tahun 1966 adalah peralihan masa Orde Lama ke Orde Baru. Keadaan semuanya masih acak dan semberawut. Masalah keamanan rakyat memang terjamin dengan terbentuknya Hansip (Pertahanan Sipil) yang menggantikan OPR (Organisasi Pertahanan Rakyat). Hansip mendukung keberadaan Polisi dan TNI.
Kendati terbilang maju pada zamannya, perubahan signifikan Kota Samarinda dimulai ketika wali kota Kadrie Oening diangkat dan ditetapkan oleh Menteri Dalam Negeri dengan Surat Keputusan No. Pemda 7/ 67/14-239 tanggal 8 November 1967. Ia menggantikan Mayor Ngoedio yang kemudian bertugas sebagai pejabat tinggi pemerintahan Jawa Timur di Surabaya. Kotamadya Samarinda pada tahun 1950 terbagi tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Samarinda Ulu, Samarinda Ilir dan Samarinda Seberang. Luas wilayahnya saat itu hanya 167 km². Kemudian pada tahun 1960 wilayah Samarinda diperluas menjadi 2.727 km² meliputi daerah Kecamatan Palaran, Sanga-Sanga, Muara Jawa dan Samboja. Namun belakangan, kembali terjadi perubahan. Kota Samarinda hanya tinggal Kecamatan Palaran, Samarinda Seberang, Samarinda Ilir dan Samarinda Ulu.

Selasa, 04 Juni 2013

WISATA KE WADUK PANJI SUKARAME DAN MUSEUM KAYU TUAH HIMBAH TENGGARONG

      Waduk Panji Sukarame adalah waduk yang juga dijadikan tempat rekreasi yang terletak di Kelurahan Panji Sukarame, Tenggarong Kutai Kartanegara dan merupakan taman rekreasi yang sangat bagus untuk dinikmati dengan adanya pemandangan alam dan air waduk yang tenang. Luas lahan adalah ± 32 ha. Di sekeliling waduk banyak terdapat pondok-pondok untuk tempat beristirahat bagi para pengunjung. Di area waduk ada kafe atau warung untuk tempat makan dan minum serta panggung untuk tempat pertunjukan musik.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhw_jfoav4bidX-hSauMHx83XUwkH9EzIyDJnCRZ0Zbt4J0RiwaYvO8ePQBMZ5vTXZ_lEeu_XwV3dYuzTwIHUrKX0Vfw-oo6zkWxx_K74ALPbksleWYO-2RvEtORjy_IPG1Wv99BR4_WnI/s1600/Waduk+Panji+(6).JPG


     Waduk Panji Sukarame mungkin untuk beberapa tahun belakangan ini mengalami sedikit perubahan. Beberapa arena permainan ditambah, seperti permainan air (Sepeda air, dll). Lainnya tidak banyak berubah. Namun lokasi wisata ini masih menyimpan potensi dan masih menjadi alternatif wisata bagi turis lokal dan luar kota. Pemandangannya yang masih cantik dan memukau, serta luasnya lokasi ini menjadi daya tarik sendiri. 

       Anda bisa melihat beberapa peninggalan menarik seperti bekas kapal, hingga Taman Anggrek dan arena bermain untuk anak - anak dan flying fox. Selain itu hutan yang masih asri dan lebat membuat pengunjung merasa dimanjakan dengan kesejukan saat melaluinya.

     Ongkos masuk juga sangat terjangkau, dan murah meriah, plus hiburan musik akan selalu terdengar setiap hari libur. Buka setiap hari dari jam 8.00 hingga 17.30 Wita.
     Wasuk Panji pun berdekatan dengan Museum Kayu Tuah Himbah. Museum Kayu Tuah Himbah terletak tidak jauh dari Kawasan Waduk Panji Sukarame yaitu berjarak sekitar 600 meter dari Waduk. Dibangun dengan bangunan kayu panggung yang berukuran 20 x 20 M². Yang melatar belakangi dibukanya objek wisata ini adalah karena adanya buaya muara yang pernah memakan orang dan  telah diawetkan dalam Museum Kayu tersebut.
    




 

      Di dalam Museum Kayu ini terdapat beragam jenis kayu-kayu yang ada di Pulau Kalimantan.
Koleksi dari Museum kayu ini, di antaranya adalah:
  • Kerajinan Kutai yang terbuat dari rotan, berupa lemari kursi, lampu, tempat tidur dll
  • Kerajinan Dayak, diantaranya adalah anjat, mandau, ukiran Dayak yang terbuat dari kayu ulin
  • Miniatur rumah khas Dayak
  • Jenis-jenis kayu di huatan daerah Kutai Kartanegara
  • Koleksi jenis kayu 200 buah
  • Koleksi jenis-jenis daun kayu yang dikeringkan 200 buah
  • Koleksi biji-bijian
  • Koleksi potongan log atau batangan pohon yang tumbuh di Hutan Kalimantan
  • Buaya Muara yang diawetkan (jantan dan betina)
  • Koleksi Kepiting pemakan sari kelapa
  • Dan lain-lain.
 Demikianlah sekilas info dari tanah bumi etam KALIMANTAN TIMUR, tepatnya di Tenggarong. masih banyak lagi tempat wisata yang bisa dikunjungi di Kalimantan Timur.

Jumat, 17 Mei 2013

DESA KU LOA JANAN


    Loa Janan merupakan sebuah kecamatan yang terletak di wilayah Kabupaten Kutai KartanegaraKalimantan TimurIndonesia.
Kecamatan Loa Janan terletak antara 116º49' BT – 117º08' BT dan 0º34' LS – 0º45' LS dengan luas wilayah mencapai 644,2 km2. Secara administratif, kecamatan ini terbagi dalam 8 desa dengan jumlah penduduk mencapai 43.689 jiwa (2005).
        Posisinya yang sangat strategis karena terletak di antara 3 kota utama Kalimantan Timur yakni BalikpapanSamarinda dan Tenggarong. sehingga menyebabkan kecamatan ini berkembang sangat pesat dari segi perekonomian. Disamping dilewati Jalan Raya Samarinda-Balikpapan yang merupakan jalur utama distribusi barang dan jasa di Kalimantan Timur, Kecamatan Loa Janan juga dibelah oleh Sungai Mahakam yang merupakan jalur transportasi utama menuju wilayah pedalaman.
     Kecamatan Loa Janan terkenal sebagai daerah pusat industri pengolahan kayu dengan beroperasinya beberapa pabrik kayu lapis di tepi Sungai Mahakam, serta sebagai daerah penghasil lada (dikenal dengan nama sahang) dan kakao serta batu baranya yang melimpah dan terbesar di Kalimantan Timur.
        Loa Janan memiliki perkantoran camat yang tertata rapi dan indah sebagaimana Bupati Kutai Kartanegarapun mengiginkan agar bangunan perkantoran di kecamatan-kecamatan, mencontoh  perkantoran forum koordinasi pimpinan kecamatan Loa Janan. Pasalnya perkantoran forum koordinasi pimpinan kecamatan Loa Janan itu didirikan satu kompleks, terpadu atau saling bersebelahan yaitu kantor Camat, Polsek dan Koramil. Selain itu rumah dinas Camat, Kapolsek dan Danramil juga terletak tepat dibelakang kantornya serta dilengkapi gedung serbaguna yang biasa digunakan untuk olahraga bulu tangkis. 
             Hal lainnya yaitu perkantoran pemerintahan terpadu di Loa Janan juga memiliki lapangan parkir yang luas. Sehingga parkiran  tersebut bisa digunakan untuk berbagai kegiatan baik sekala kecamatan maupun kabupaten, seperti halnya MTQ ke 34 tingkat kabupaten yang digelar di Loa Janan, dengan arena utamanya yaitu parkiran perkantoran pemerintahan Loa Janan.





               Rita mengatakan perkantoran yang terpusat disuatu tempat seperti di Loa Janan tersebut, akan memudahkan koordinasi dan dalam pelayanan masyarakat juga lebih mudah. Selain itu menurutnya, jika ada permasalahan-permasalahan atau sesuatu hal yang perlu segera diselesaikan, misalnya masalah keamanan akan bisa segera diatasi karena Camat, Kapolsek dan Danramil dapat segera bertemu. 
              "Jadi saya ingin kecamatan lainnya bisa mencontoh perkantoran di Loa Janan," ujarnya saat membuka MTQ itu. Untuk itu Rita mengimbau kepada camat lainnya se Kukar, agar mengusulkan biaya pembangunan perkantoran terpadu tersebut pada anggaran perubahan tahun ini.
              Tidak hanya itu, kecamatan loa janan juga terkenal dengan hasil pertaniannya yang melimpah.




Dan masih banyak lagi hal menarik yang ada diloa janan ini, silahkan berkunjung keloa janan.

Minggu, 12 Mei 2013

Usaha Ternak Kelinci


Kelinci, binatang berbulu yang imut, memang telah lama dikenal di Indonesia. Berdasarkan catatan sejarah, kelinci dibawa ke Indonesia oleh Belanda. Sejak saat itu, kelinci telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Indonesia termasuk dalam aspek ekonomi. Usaha ternak kelinci banyak digeluti oleh masyarakat dan memang bisa menjadi penopang ekonomi. Kabarnya, selain lebih mudah, usaha ternak kelinci jauh lebih menguntungkan ketimbang ternak binatang pedaging lainnya. Tak percaya? Simak uraian berikut.

Mengapa Beternak Kelinci?

Ada beberapa alasan khusus mengapa cara beternak kelinci jauh lebih mudah dibandingkan ternak binatang lainnya. Pertama adalah pemanfaatan lahan. Beternak kelinci tidak membutuhkan lahan yang luas, bahkan dengan kreatifitas Anda bisa menyulap lahan sempit sebagai tempat beternak. Alsan kedua adalah biaya produksi kelinci jauh lebih murah sehingga untuk memulai usaha ini Anda tak membutuhkan modal melimpah. Alasan ketiga adalah pemeliharaan juga perawatan kelinci jauh lebih mudah dan tidak menyita tenaga layaknya hewan pedaging lainnya. Hal lain yang menjadikan usaha ternak kelinci mudah adalah pakan yang menjadi makanan utama kelinci bukan bahan yang bersaing dengan manusia. Bahkan Anda bisa memanfaatkan limbah sisa dapur untuk diberi kepada kelinci Anda. Hal lainnya yang mebuat kelinci jauh lebih menguntungkan adalah kemampuannya  bereproduksi yang jauh lebih sering dibandingkan hewan ternak lainnya. 

Jenis Ternak Kelinci



Secara umum, tujuan usaha ternak kelinci bisa dibagi ke dalam beberapa poin, antara lain:
  1. Usaha tenak kelinci pedaging. Sudah bukan rahasia umum lagi, daging kelinci cukup nikmat dan istimewanya rendah lemak dan kaya akan senyawa protein.  Usaha ternak kelinci untuk tujuan pedaging memiliki prospek yang baik. Terlebih harga daging lainnya cukup mahal. Daging kelinci hadir sebagai alternatif yang murah dan juga sehat. Jenis kelinci yang biasa diternakkan sebagai pedaging adalah Flemish Giant Rabbit, Satin Rabbit, Rex Rabbit dan lain-lain.
  2. Tujuan laun ternak kelinci adalah sebagai  penghasil anakan atau bibit kelinci. Kelinci secara bilogis memiliki rahim lebih dari satu sehingga ia bisa melahirkan lebih dari 1 bayi. Di luar dari pada itu, kelinci juga tergolong binatang prolific sehingga sangat mudah berkembang biak. Dalam setahun saja, sang betina bisa melahirkan sampai 5 kali. Dari sifat bilolgis ini, Anda tentu sudah bisa membaca berapa profit yang diperoleh peternak kelinci anakan ini kan?
  3. Tujuan lain usaha ternak kelinci adalah untuk membidik permintaan pasar terhadap ketersediaan kelinci sebagai binatang peliharaan atau kelinci hias. Jenis kelinci yang diminati antara lain Angora Rabbit,Lop Rabbit, Lion Rabbit, Harlequin Rabbit dan masih banyak lagi lainnya. Kelinci hias tidak beritik pada kuantitas alias bobot kelinci melainkan pada kualitasnya terutama bagian bulu.
  4. Tujuan ternak kelinci lainnya adalah sebagai penyuplai hewan percobaan untuk penelitian ilmiah di laboratorium. Memang permintaan ini masih relatif sedikit tapi bisa dijadikan sampingan.
  5. Tujuan lainnya adalah untuk memenuhi permintaan industri. Bulu kelinci sangat baik untuk digunakan dalam industri khususnya garmen. Ada beberapa kelinci yang menghasilkan bulu indah dan kuat misalnya jenis kelinci anggora. Industri  bulu kelinci ini semakin meningkat tiap tahunnya sebab aktivis lingkungan mulai detil mengkritik pengambilan bulu pada binatang langka. Menjawab hal ini, kelinci hadir sebagai alternatif terbaik.
  6. Tujuan usaha ternak kelinci lainnya adalah sebagai penghasil pupuk kompos atau organic. Memang poin ini bukan tujuan utama tapi bisa sebagai sampingan dan menambah penghasilan peternak. Kotoran dan urin kelinci mengandung gas methane yang baik untuk biogas. Sementara itu urin kelinci juga diketahui baik untuk beberapa tanaman seperti anggrek.
jenis kelinci hias yang biasa diternakkan:

1. Kelinci New Zealand White
Kelinci New Zealand white merupakan jenis kelinci yang cukup populer dibudidayakan. Keindahan kelinci yang satu ini pada bagian bulunya, sehingga banyak dipelihara untuk diambil bulunya. Selain diambil bulunya, kelinci New Zealand White sering dipelihara sebagai kelinci pedaging karena ukurannya yang cukup besar.


2. Kelinci Angora
Ciri umum kelinci hias Angora adalah pada bagian bulu yang cukup panjang dan tebal, sehingga dalam pemeliharaannya memerlukan ketelatenan dan kebersihan kandang yang terjaga. Kelinci angora terdiri dari beberapa jenis antara lain angora Inggris (English Angora), angora Perancis , Giant Angora , Satin Angora, Angora Jerman dan Angora China.


3. Kelinci hias jenis Dutch
Kelinci Dutch merupakan kelinci yang cukup terkenal di dunia dan cukup mudah diidentifikasi dari pola warna yang khas. Untuk mengenali Kelinci Dutch dilihat dari warna putih melingkar seperti pelana sampai ke leher dan kaki depan, dan bulu warna putih pada kepala hingga moncong hidungnya, sementara warna dari punggung sampai ke ekor dan kaki belakangnya bervariasi, dari hitam,coklat atau 3 warna.


4. Kelinci Nederland Dwarf (ND)
Nederland Dwarf biasa disingkat dengan kelinci “ND” merupakan tergolong kelinci kerdil dibandingkan kelinci normal kebanyakan. Ras kelinci kerdil dari belanda ini juga lazim disebut kelinci mini. Bobot dewasa hanya 0,8kg-1,2kg. ND memiliki sifat yang pemalu namun lincah dan aktif cocok dipelihara terutama untuk hewan hias peliharaan.


5. Kelinci Rex
Kelinci Rex asli ditemukan oleh seorang petani di Prancis pada tahun 1919, yaitu satu kelinci kecil yang tampak berbeda dalam satu kelompok kelinci yang lain. Warna dan bulunya cukup unik, padat, seperti bulu beludru. Hal tersebut disebabkan disebabkan oleh mutasi yang terjadi pada kelinci liar. Kelinci Rex terdiri dari dua jenis yaitu Mini Rex dan Rex standar.


6. Kelinci Amerikan Fuzzy Lop
Kelinci ini merupakan hasil persilangan kelinci angora Perancis dengan Holland lop. Kelinci Fuzzy Lop sangat popular di arena kontes, disenangi konsumen dan jinak sehingga cocok sebagai hewan peliharaan rumah. Kelinci AFL memerlukan perawatan rutin agar tidak kusut karena bulunya mirip bulu angora, idealnya memiliki panjang bulu satusetengah inchi.


Selain jenis-jenis kelinci hias di atas, masih banyak lagi jenis kelinci hias yang ada di dunia ini. Masing-masing memiliki varian bulu yang berbeda-beda.